TEMA
KEGIATAN :
“
Enhance
Personal Spirit, Introduction Of Team Building, and Trust Building Goes To Super
Team “
ABSTAKSI
Rutinitas
pekerjaan serta lingkungan yang cenderung monoton membuat kita mudah untuk
mengalami kejenuhan. Hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja , hubungan
kerja dengan rekan sekantor, kerjasama team dan lain lain. yang pada akhirnya
mempengaruhi laju pertumbuhan perusahaan tersebut. Banyak
cara untuk melakukan pelatihan yang tepat sasaran dalam hal pengembangan
"Soft Competence". Banyak trik untuk melakukan pelatihan yang
tidak menjenuhkan. Penyegaran terhadap suasana kerja yang menjenuhkan penting
untuk dilakukan agar motivasi kerja tetap terjaga dalam mencapai target
perusahaan. Melepaskan batasan-batasan yang sering menjadi penghambat dalam
pengembangan Team Work, Personality & kemampuan Leadership
adalah kunci penting agar pelatihan benar-benar membuat peserta Out Of The
Box.
Salah satu filosofi pelatihan yang
tepat adalah Experiential Learning (Metode Belajar Berbasis Pengalaman)
dan dinamika kebersamaan melalui "Fun Acitivities" , atau di
Indonesia lebih dikenal sebagai “Outbound Training”. Experiential learning adalah suatu bentuk
kegiatan pembelajaran yang berbasis aktifitas langsung, belajar dari pengalaman
yang terjadi ketika seseorang terlibat suatu kegiatan, merefleksikannya sehingga mendapat sesuatu
pemahaman baru atau yang lebih baik, kegiatan ini menuntut semua peserta untuk
terlibat aktif, sehingga semua bisa merasakan keterlibatan secara pikiran ,
emosi, sosial, dan fisik. Setiap peserta mempunyai peran dan kontribusi yang
sama dalam proses pembelajaran, pengalaman inilah yang dapat memberikan sudut
pandang lebih luas serta pemahaman yang lebih mendalam.
Ada 3 tujuan utama dari Program Experiential Learning yaitu untuk Pengembangan
Diri (Development), Wisata (Rekreasi), dan Untuk Terapi (Terapetic).
Saat ini, kegiatan Outward Bound Training
atau Outbound Training semakin digemari oleh banyak kalangan, karena Outbound Training merupakan salah satu metode
pembelajaran melalui Experiental Learning. Meski dalam bentuk aplikasi game-game
yang ringan, setiap game dalam kegiatan Outbound mengandung makna yang
dalam, filosofis, dan sarat akan pesan-pesan simbolik yang bermanfaat
serta membangun karakter ke arah kesuksesan dalam kehidupan, baik kesuksesan di
tingkat individu maupun kesuksesan tim/kelompok.
Metode Outbound dipercaya bukan hanya
merupakan sebuah tren dalam metode pelatihan, namun telah dikaji sebuah metode
yang paling efektif dalam mengakomodasi / kebutuhan tuntutan terhadap hasil
suatu pelatihan. Banyak pula yang menganggap, bahwa meyakini metode ini efektif
dalam membangun pemahaman terhadap suatu konsep dan membangun perilaku. Itulah
alasannya mangapa dalam quantum learning, metode ini menjadi metode
andalan di dalam belajar dan terbukti berhasil. Banyak pakar
psikologi dan pendidikan yang menyatakan bahwa outbound sebagai sebuah
metode pembelajaran sangat efektif dalam memenuhi kebutuhan/tuntunan terhadap
hasil pelatihan tersebut.
Metode Pembelajaran Orang
Dewasa dipilih karena orang dewasa dalam belajar memiliki beberapa ciri, antara
lain :
1.
Tidak
menyukai suasana yang formal, karena suasana yang formal dalam belajar
mengekang proses berpikir. Sedangkan bila suasananya informal dapat terjadi
pertukaran ide secara luas.
2.
Orang
dewasa selalu ingin memecahkan masalah, aktifitas diluar ruang selalu memiliki
problema yang menantang untuk dipecahkan.
3.
Orang
dewasa akan mengalami kemajuan bila menghadapi masalah-masalah yang nyata, dan
dapat mempraktekkan apa yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut.
4.
Orang
dewasa selalu mencari manfaat dari apa yang dialaminya.
Metode
experiental learning
ini adalah sebuah simulasi kehidupan yang komplek yang dibuat menjadi
sederhana. Pada dasarnya segala bentuk aktivitas di dalam pelatihan adalah
bentuk sederhana dari kehidupan yang sangat kompleks. Metode ini
menggunakan pendekatan metode belajar melalui pengalaman (experiental
learning). Oleh karena adanya pengalaman langsung terhadap sebuah fenomena,
orang dengan mudah menangkap esensi pengalaman tersebut. Metode ini penuh kegembiraan karena dilakukan dengan permainan. Ciri ini
membuat orang merasa senang di dalam melaksanakan kegiatan pelatihan. Mengapa
“outdoor” ? Pendekatan dengan aktifitas outdoor dapat mengakomodasi
pembelajaran model orang dewasa yaitu belajar dari apa yang dialami (action),
yang mana praktisasinya dihubungkan (Reflection) dengan permasalahan
hidup sehari-hari. Pelatihan dengan media outdoor memberikan beberapa nilai
tambah, metode ini terbukti efektif . Karena berbeda dengan pelatihan dalam
ruangan (indoor) yang konvensional dan hanya menyentuh aspek kognisi
saja. Ruang terbuka (Outdoor) merupakan media atau prasarana yang
memberikan keleluasaan baik pada gerak fisik (psikomotorik), maupun
emosi (afeksi) dan berpikir (kognisi) bagi pesertanya.
Dengan
metode pembelajaran eksperiental atau lebih dikenal dengan “Learning by
Doing”, Peserta akan dihadapkan dengan keadaan yang nantinya dapat
diimplementasikan di dalam kehidupan sehari – hari, dan juga membuat pemahaman
terhadap suatu permasalahan akan semakin tinggi sehingga implementasinya juga
semakin mudah.
Aktifitas yang
menyenangkan dan menarik adalah “katalis” bagi peningkatan motivasi dan
partisipasi seseorang, dimana motivasi yang tinggi dan partisipasi yang aktif
adalah karakterisitik orang yang produktif. Aktifitas outdoor memiliki potensi
untuk mendobrak dinding kekakuan yang membatasi dirinya untuk berinteraksi
dengan orang lain. Hal inilah yang akan mendorong peningkatan motivasi dan
partipasi karyawan setelah kembali lingkungan kerjanya. Setelah melaksanakan
kegiatan ini peserta program diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang
lebih baik, meningkatkan rasa kebersamaan dan kekompakkan.
MAKSUD DAN TUJUAN
- Mengetahui dan memahami adanya “individual differences” yaitu
tiap individu adalah unik.
- Mampu melakukan penilaian pada diri sendiri “Self Assessment”
bahwa kekuatan diri ada pada tangan kita sendiri dan pada pilihan-pilihan
kita.
- Meningkatkan kepekaan “Self Awareness” terhadap orang lain.
- Meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian mengambil resiko “Risk
Taking Behavior”.
- Meningkatkan ketrampilan komunikasi.
- Mampu membuat perencanaan dengan
pertimbangan resiko dan konsekuensinya.
- Mampu membentuk tim yang efektif /
kekompakan.
- Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
- Menumbuhkan sikap ksatria dan sportif.
BENTUK
KEGIATAN :
- Pengembangan Kerjasama Kelompok ( Team Building/ Work )
- Pengembangan Kepemimpinan ( Leadership )
- Pengembangan Budaya Organisasi ( Culture Development )
- Pengelolaan Komunikasi ( Managing Communication )
- Perencanaan Strategi ( Strategic Planning )
- Pengembangan Diri ( Personal Development )
- Pemecahan Masalah ( Problem Solving )
- Pengembangan Kepercayaan Diri ( Self Confidance )
TARGET
PESERTA :
1.
Semua karyawan, baik staff/operator, supervisor,
dan manajemen dari berbagai level dan Divisi/ Unit.
2.
Minimal 1 shift/angkatan : 40 orang
TEMPAT
KEGIATAN :
WAKTU
KEGIATAN : Menyesuaikan
kegiatan peserta/ agenda perusahaan
BIAYA
DAN FASILITAS :
1.
PAKET
1 HARI ( 8 JAM) :
Biaya Rp 450.000,- /orang.
Fasilitas :
-
Paket creative games 8-10 permainan
(menyesuaikan waktu dan jumlah peserta)
-
Peralatan dan Perlengkapan Outbound
-
Makan 1 kali + Snack 2 kali (makanan
tradisional Jawa)
-
Tas Ransel
-
Kaos lengan pendek
-
Topi
-
Flash disk untuk Copy file Dokumentasi
-
Sertifikat
2.
PAKET
MENGINAP (24 JAM) :
Biaya Rp 550.000,- /orang.
Fasilitas :
-
Menginap di Joglo 9x10 m2 untuk 8 –
10 tempat tidur, atau menginap di rumah penduduk (Home Village)
-
Paket creative games 10 - 12 permainan
(menyesuaikan waktu dan jumlah peserta)
-
Peralatan dan Perlengkapan Outbound
-
Makan 3 kali + Snack 2 kali (makanan
tradisional Jawa)
-
Tas Ransel
-
Kaos lengan pendek
-
Topi
-
Flash disk untuk Copy file Dokumentasi
-
Sertifikat
CATATAN
:
Biaya belum termasuk pajak, asuransi kecelakaan peserta,
dan transport peserta ke lokasi.