ANALYTICAL THINKING

ANALYTICAL THINKING

Analytical thinking adalah salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan dalam organisasi. Metode ini melihat gambaran masalah secara rinci. Proses ini menganalisa data secara detil dan melihat hubungan yang logis antara yang satu dan yang lain. Berpikir analitis adalah proses berpikir yang mendorong kita membuat keputusan yang lebih baik. Pertama kita menggunakan proses berpikir kreatif untuk memperoleh bermacam-macam pilihan solusi untuk masalah yang kita hadapi, kemudian kita perlu menggunakan proses berpikir analitis untuk memilih beberapa alternatif solusi terbaik.
Kemampuan berpikir analitis mencakup kemampuan dalam memecahkan masalah (problem solving) dan kemampuan membuat keputusan (decision making). Aturan dasar untuk berpikir analitis adalah memaksa pikiran kita untuk menyebar dengan memikirkan banyak alternatif, kemudian buatlah menyempit dengan memilih alternatif terbaik. Salah satu pendekatan sistematis dan saintis dalam berpikir analitis adalah dengan kerangka kerja yang menggunakan model Problem – Hypotheses – Facts – Analysis – Solution

Outline :

1. Proses Berpikir
2. Seni Berpikir Secara Analitik
3. Proses Penyelesaian Masalah Melalui Berpikir Analisis
4. Meningkatkan Ketrampilan Analitis : Breaking the limits, Mengolah Kreatifitas, Pengembangan Modal Dasar.
5. Memahami kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas
6. Menentukan Apa Yang Harus Diimprove
7. Mendefinisikan Permasalahan
8. Merumuskan Dugaan-Dugaan
9. Mengumpulkan Fakta
10. Menjalankan Analisa
11. Mengembangkan Penyelesaian Masalah
12. Menyiapkan Aksi Korektif
13. Standarisasi

Peserta :

Manager, Department Head, Supervisor, Section Head, Team Leader, serta seluruh karyawan perusahaan/organisasi dan setiap orang yang perlu digerakkan dalam berpikir analitik  yang akan membawa menjadi penggagas, dan mewujudkan gagasan ke dalam kenyataan meningkatkan kerja.