Outbound di Jogja

Outbound di Jogja
Looking for Outbound Training

Jumat, 18 Juli 2014

Material Safety Data Sheet (MSDS)



Material Safety Data Sheet (MSDS)

DESKRIPSI
                Area industri tidak terlepas dari bahan-bahan kimia beracun dan berbahaya yang dapat memberikan kerugian bagi perusahan jika penanganan tidak memadai, karena selain beracun, korosif bahan tersebut mudah terbakar dan meledak (flammables). Bahan-bahan kimia tersebut dijumpai sebagai bahan proses dan juga sebagai bahan buangan (waste). Informasi yang kurang dan tidak benar terhadap bahan kimia ini dapat mengakibatkan fatal bagi operator yang bekerja dengan bahan kimia itu.
                Salah satu upaya untuk mencegah atau mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia B3 adalah dengan memahami Lembar Keselamatan Bahan atau MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan kimia B3 tersebut. MSDS merupakan salah satu bentuk pengendalian resiko berkaitan dengan bahan kimia B3.
                Layaknya sebuah Standard Operating Procedure (SOP), training mengenai MSDS mutlak diperlukan. Semua orang yang akan berhubungan dengan bahan kimia B3 harus mendapatkan training MSDS. Termasuk pula bagi anda calon karyawan yang akan bekerja di pabrik kimia atau mahasiswa yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Outline :
a.       Identifikasi bahan (Material Identification)
b.      Komposisi bahan berbahaya (Hazardous Ingredients)
c.       Sifat fisika dan kimia (Physical and Chemical Characteristics)
d.      Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan (Fire and Explosion Hazard Data)
e.      Data potensi bahaya terhadap kesehatan (Health Hazard Data)
f.        Data reaktifitas (Reactivity Data)
g.       Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah (Precaution for Safety Handling and Use)
h.      Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya (Control Measures)

Participant
Peserta adalah personal yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari jenjang karyawan biasa, Manager khususnya Quality Control, Quality Assurance, Eviromental Assurance, SH&E Engineer, Produksi, Laboratorium serta gudang.


Basic Public Speaking



Basic Public Speaking

                Kepercayaan diri adalah hal pertama yang paling diperlukan oleh setiap orang setiap akan tampil berbicara di depan umum. Sebanyak apapun teknik presentasi yang Anda baca dari sebuah buku tutorial public speaking tidak akan membuat Anda tampil maksimal jika kepercayaan diri Anda masih rendah. Yang terjadi adalah, Anda akan lupa semua teknik tersebut. Pernah mengalami hal ini? Lupakan semua teknik yang telah Anda baca di buku, karena yang Anda butuhkan adalah sebuah pelatihan public speaking yang fokus pada peningkatan kepercayaan diri.
                Public Speaking merupakan Ilmu yang paling berharga saat ini, karena dengan kemampuan Public Speaking seseorang akan mudah mencapai kesuksesan. Dengan program pelatihan Public Speaking yang terstuktur tepat, Anda akan dihantarkan untuk optimalisasi kemampuan komunikasi / Public Speaking dalam diri Anda. Dengan kemampuan Public Speaking yang handal dipastikan bahwa Presentasi yang kita bawakan akan menjadi presentasi yang luar biasa walaupun materi yang disampaikan cukup sulit bagi audiens.

Outline
1.       Menghadapi ketakutan berbicara di depan umum
2.       Membiasakan Tampil
3.       Menikmati Kondisi "On Stage"
4.       Meningkatkan Percaya Diri dan Citra Diri
5.       Menghargai Keunikan Identitas
6.       Teknik merangkul audiens
7.       Memperkuat Body Language
8.       Teknik vokal
9.       Penggunaan Peralatan Presentasi
10.   Penguasaan Panggung

Peserta :
Staff bagian training dan pengembangan SDM, Supervisor, Manager, General Affair, Humas, Receptionist,  calon trainer dan pembicara publik, serta bagian-bagian lain yang memerlukan kemampuan berbicara didepan publik.

Senin, 14 Juli 2014

Menghindari Perangkap Korupsi Secara Efektif dan Legal Bagi Pejabat Eksekutif dan Anggota Legeslatif



Menghindari Perangkap Korupsi Secara Efektif dan Legal
Bagi Pejabat Eksekutif dan Anggota Legeslatif

Training Description :
Seiring dengan sorotan masyarakat terhadap kinerja lembaga eksekutif dan yudikatif, maka salah satu aspek yang dilihat adalah pada pemberantasan korupsi. Data dan fakta membuktikan bahwa banyak pejabat eksekutif dan legislatif terjerat kasus korupsi, sehingga setelah menjabat dan di hari tua yang seharusnya menikmati hidup harus bolak-balik memenuhi panggilan KPK dan Kejaksaan Agung.
Hal ini terjadi karena adanya perangkap korupsi yang siap menerkan pejabat eksekutif dan legislatif. Hal ini tentunya sangat disayangkan dan dapat terjadi pada diri kita. Kasus korupsi yang terjadi pada umumnya ada yang dilakukan dengan kesengajaan, namun ada juga yang dilakukan tanpa kita sadari. Adeksi menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya korupsi yang menyebar dan mendudukan anggota pejabat eksekutif dan legislative sebagai tersangka adalah karena adanya kerancuan dari sistem hukum kita sendiri, yakni faktor tumpang-tindihnya produk perundang-undangan yang ada sehingga melahirkan kesalahan tafsir dalam menetapkan anggaran. Kesalahan tafsir itulah yang oleh masyarakat dianggap sebagai praktek korupsi, karena pelaksanaan tugas pejabat eksekutif dan legislatif sedikit banyak bersinggungan dengan praktik-praktik tersebut.
Berdasarkan penelitian, ada beberapa modus yang umumnya disangkakan kepada pejabat eksekutif yakni;
1.      markup,
2.      redundant item penerimaan melalui berbagai strategi,
3.      mengada-adakan pos penerimaan yang tidak diatur dalam mekanisme peraturan dan korupsi dalam pelaksanaan tugas.
Kita berharap bahwa peristiwa tragis yang menimpa pejabat eksekutif dan legislatif tidak terjadi lagi karena ketidaktahuan dalam mengenali tindak pidana korupsi. Untuk itu perlu dilakukan pembekalan secara komprehensif dengan berbagai pemahaman agar terhindar dari PERANGKAP KORUPSI....!

Tujuan :
Setelah training ini maka peserta akan :
  1. Memahami tentang berbagai hal yang terkategori sebagai tindak pidana korupsi
  2. Memahami True Story : Pengungkapan Kasus Korupsi
  3. Memahami Tips & Trik Menghindari Perangkap Korupsi

Outline :
  1. Memahami A-Z Tindak Pidana Korupsi
  2. Memahami Hubungan Tindak Pidana Korupsi dengan Keuangan Negara
  3. Strategi Keluar dari Perangkap Korupsi: Solusi Total bagi Pejabat
  4. Membangun Sistem Anti Korupsi: Strategi Komprehensif
  5. Studi Kasus: Sangkaan Korupsi kepada Anggota DPRD

Who should attend ?
Pelatihan ini diperuntukkan bagi :
  1. Pejabat Eksekutif (Gubernur, Bupati, Walikota, pejabat Eselon I – IV)
  2. Anggota Legislatif (DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten)
  3. Sekretaris DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten

Sabtu, 12 Juli 2014

Desa Panggungharjo Lolos 10 Besar Perlombaan Desa/Kelurahan tingkat Nasional 2014


Berdasarkan Kepmendagri no.414.4/583/VII/2014 tangal 03 Juli 2014, Desa Panggungharjo masuk Nominasi 10 besar Perlombaan Desa/Kelurahan tingkat Nasional 2014, selengkapnya sbb :
  1. Desa Panggung Harjo Kabupaten Bantul Provinsi DIY
  2. Desa Maria di Kabupaten Bima NTB,
  3. Desa Pagedangan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
  4. Desa Padang Balua Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulsel
  5. Desa Ekasari Kabupaten Jembrana Provinsi Bali,
  6. Desa Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
  7. Desa Buatan Baru Kabupaten Siak Provinsi Riau.
  8. Desa Langung Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh
  9. Gunung Sari di Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.
  10. Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara

Rabu, 09 Juli 2014

Mechanical Pipeline System



Mechanical Pipeline System

Pelatihan tentang Mechanical Pipelines ini dirancang untuk memberikan gambaran yang lengkap dalam Teknologi Proses Perpipaan. Ini mencakup persyaratan Kode dari desain melalui start-up dari sistem perpipaan baru, serta standar untuk inspeksi dan perbaikan sistem perpipaan yang telah ada, sebagaimana diatur dalam API 570, Piping Inspection Code dan API 579 Fitness for Services. Melalui pelatihan ini peserta akan mempelajari cakupan kode dan standar, analisis desain, pengelasan dan inspeksi, mekanisme korosi, fitness-untuk-layanan dan analisis kegagalan, dan gambaran seleksi katup dan aplikasi. Hal tersebut adalah fitur dasar teknis pipa dan peraturan desain kode pipa untuk kondisi operasi normal dan occasional loads dan membahas prinsip-prinsip dasar dari material, desain, fabrikasi, pengujian dan korosi, dan efeknya pada integritas sistem. Peserta akan memahami prinsip-prinsip yang akan membantu membangun keseimbangan antara produksi, keamanan biaya, dan integritas perpipaan dan sistem perpipaan.
Dalam pelatihan ini akan dibahas pula mengenai persyaratan dalam mendesain untuk proses sistem perpipaan dan persyaratan yang harus dipenuhi terhadap sistem pemeliharaannya, meliputi: desain tekanan dalam komponen perpipaan, pemilihan flensa, pertimbangan fleksibilitas, material, pengujian dampak, fabrikasi, pemeriksaan dan pengujian. Selanjutnya akan diberikan konsep dan metode untuk menjamin integritas mekanik sistem perpipaan yang ada, yang menyajikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana metodologi API 570 serta API 579 dapat diterapkan untuk menilai integritas struktural komponen perpipaan, dan memutuskan untuk melanjutkan pemakaian. Hal ini juga menunjukkan langkah-langkah perbaikan untuk mitigasi kerusakan dan dengan demikian memperpanjang umur Sistem Perpipaan.

OBJECTIVE
Tujuan dari pelatihan Pipeline ini adalah:
  • Peserta akan memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang pipa dan spesifikasi material yang tepat, manufaktur, proses fabrikasi dan pengaruhnya terhadap kekuatan dan ketangguhan propeti mekanikal, untuk membantu dalam pemilihan material dan failure analysis. Selanjutnya peserta akan memahami dan memastikan integritas struktural total dari sistem perpipaan, pengolahan, dan manfaatnya
  • Peserta dapat memahami latar belakang teknis untuk formula desain, dan aplikasi untuk desain sistem perpipaan dan pipa. Kursus ini membahas aturan praktek yang tepat dalam tata letak sistem perpipaan untuk pengoperasian yang handal
  • Untuk membiasakan peserta dengan konsep utama, dari kode B 31.3, memahami apakah kode ASME B31.3 telah diterapkan dengan benar ataukah belum, dan memberikan kepada peserta langkah-langkah pendekatan dalam penggunaan B 31.3 kode untuk Desain, fabrikasi, inspeksi instalasi, dan pengujian, sehingga persyaratan desain dari Kode ASME B 31.3 dapat didiskusikan dan diterapkan dengan baik.
  • Peserta dapat memeriksa dan menerapkan persyaratan pemeliharaan dan pemeriksaan API 570 untuk sistem perpipaan.
  • Peserta dapat memperoleh pemahaman praktis tentang pipa dan pipa modus kegagalan, mekanisme korosi, mulai tahap pengenalan, mengklasifikasikan, sampai pada penyelesaiannya.

OUTLINE :

A.    Piping Design
  1. Design Concept of Pipeline based on ASME B31.1 and ASME B31.3
  2. API 570, Piping Inspection Code dan API 579 Fitness for Services.
  3. Line Pipe Material Selection
  4. Piping Fabricationa and Inspection
  5. Mechanics of Fluids / Hydraulics Calculation and Piping Diameter Selection
  6. Internal Pressure, Stress Analysis and Piping Thickness Determination
  7. Plastic Deformation Analysis
  8. Thermal Expansion Analysis
  9. Vibration and Fatigue Analysis of the Piping
  10. Piping Isometric, PFD and P&ID Basic Concept
B.     Piping Components
  1. Valves Criteria and Sizing Selections
  2. Flanges and Elbow
  3. Connector, Supports and Other Junctions
  4. Piping Insulator and Coating Selection
  5. Metering and Instrumentation System
Peserta :
Pelatihan Pipeline ini sesuai bagi mereka yang terlibat dalam desain, analisis, fabrikasi, instalasi, dan pemeliharaan sistem perpipaan, seperti: Engineers, chief Engineers, Senior Draftsmen, Maintenance Engineers, Facilities Engineers, Mechanical Engineers, Inspection Engineers, Process Engineers, Design Engineers, Planning Engineers, Operations Engineers, Corrosion Engineers, Structural Engineers, Plant engineers in mechanical reliability programs, structure engineer, plant inspectors, central engineering staff, consultants for refining and petrochemicals, and quality assurance personnel who work in the Chemical, Petroleum, Utilities, Petrochemical Plants, Fertilizer Plants etc.