Self Transformation Management with NLP
Berangkat
dari kesadaran akan adanya pergeseran paradigma perusahaan/organisasi dalam memandang Sumber Daya Manusia (SDM) nya, yakni dari paradigma Human Resources Management (HRM), yang memandang SDM sebagai
sebagai sumber pendukung dari suatu organisasi dan orang dianggap sebagai biaya
dan harus dikelola dengan strategi beserta alat ukur yang sudah ada sebelumnya,
menjadi paradigma Human Capital Management (HCM) yang memandang SDM sebagai sumber kunci
organisasi, memfokuskan diri dalam langkah-langkah strategis untuk
memaksimalkan talenta guna menciptakan nilai (creating value) untuk dapat mengarahkan dan mengakselerasi strategi
bisnis, maka tentunya makin mudah dan cepat sebuah
perusahaan/organisasi mencapai tujuannya.
Keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan dalam
melaksanakan tujuannya, sangat ditentukan oleh seberapa besar kontribusi karyawan, sebagai Human Capital, terhadap organisasi atau perusahaan
tersebut. Besarnya kontribusi karyawan sangat dipengaruhi oleh
seberapa positif dan efektif perilaku karyawan di dalam organisasi. Agar perilaku karyawan
tersebut menjadi lebih positif, efektif, dan sesuai dengan harapan organisasi,
maka perlu diberikan intervensi psikologis, yang berbasis pada perubahan
perilaku.
Tentunya,
perubahan/modifikasi perilaku yang diinginkan bersama adalah perubahan perilaku
yang terjadi karena melihat,
mendengar dan merasakan sebuah pengalaman
pembelajaran (Experiential Learning) dengan dampak yang tidak hanya melibatkan sisi kognisi, melainkan juga
sisi afeksi individu. Sebuah
pembelajaran yang sarat dengan pengolahan potensi laten individu, thingking out of the Box,
penajaman soft skill, pembangkitan diri dan penghancuran penghambat
mental namun dilakukan dengan fun,
unik & menyentuh aspek-aspek spiritual.
Memperhatikan hal tersebut, pendekatan dengan metode NLP(Neuro
Linguistic Programming) merupakan sebuah pendekatan yang sangat efektif
dalam mengoptimalkan pencapaian prestasi karyawan. Sebuah pendekatan yang tidak
hanya memandang perilaku sebagai dampak dari pikiran sadar, melainkan dampak
dari belief
system yang terbentuk dalam diri
individu tersebut. Berdasarkan hal tersebut. NLP(Neuro Linguistic Programming)
menjadi teknik yang dapat mempelajari
struktur internal seseorang dan bagaimana struktur tersebut bisa didesain untuk
tujuan yang bermanfaat bagi orang tersebut, yang secara singkat bisa didefinisikan sebagai teknologi berpikir, berbahasa, berstrategi,
bertindak, untuk mencapai sinergisitas hasil yang diharapkan.
Dengan kata lain,
training/pelatihan berbasis modifikasi perilaku melalui pendekatan NLP(Neuro
Linguistic Programming) menjadi
paradigma baru dalam dunia industri.
Pelatihan/workshop SELF
TANSFORMATION MANAGEMENT WITH NLP (Neuro Linguistic Programming)
ini menawarkan sebuah kemudahan dalam memodifikasi perilaku karyawan dalam sebuah perusahaan/organisasi untuk menambah keberlimpahan mental spiritual, motivasi
dan soft skill sehingga mampu mengeksplorasi potensi
diri serta siap berubah setiap saat ke arah yang lebih positif tanpa
keluar dari Comfort Zone.
OBJECTIVES
1. Peserta memahami prinsip-prinsip kerja otak dan cara untuk memilih
pikiran-pikiran yang terlintas, hanya untuk memberdayakan diri saja.
2. Peserta menguasai metode dasar Mind
Reframming dan Suggestible-state
sehingga mampu mengubah persepsi negatif menjadi lebih positif.
3. Peserta menguasai Fast Motivation
Technique yang bisa digunakan dalam situasi-situasi yang menekan
dan mendesak
4. Peserta mampu mendeteksi adanya Limiting Belief dan mahir dalam melakukan Self Mind-Reconstruction
5. Peserta mampu membuat SMART
Goal dan memprogramkannya ke Pikiran Bawah Sadar
OUTLINE MATERI :
1. Mengetahui cara kerja
dan mekanisme otak dalam menerima segala stimulus eksternal (External Event)
a. Memahami bagaimana
sebuah pikiran menjadi persepsi
b. Memahami cara mengubah persepsi sehingga memberdayakan pikiran
2. Menguasai teknik mendeteksi
adanya Limiting Belief dan
cara melakukan Self
Mind-Reconstruction
a. Mendeteksi 3 (tiga) Limiting
Belief.
b. Menguasai teknik-teknik untuk merekonstruksi Limiting Belief
3. Menguasai State (keadaan diri) agar memiliki dampak positif
terhadap perilaku
a. Mengetahui emosi-emosi negatif
b. Melakukan teknik untuk mengubah state dan emosi negatif menjadi kekuatan
yang positif.
4.
Menguasai Anchor Technique
a. Mengetahui cara
Visualisasi yang berdampak
b. Menguasai pengaplikasian Anchor dalam pekerjaan
5. Menerapkan
Teknik-teknik kunci dalam NLP untuk menguatkan motivasi
internal dan memberdayakan diri dan berorientasi pada hasil/kinerja, antara
lain:
a. New Behavior
Generator
b. Future Pacing-Leading
Peserta : SDM Perusahaan/Organisasi dari level manajemen hingga staf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar