Outbound di Jogja

Outbound di Jogja
Looking for Outbound Training

Selasa, 01 Oktober 2013

Lean Six Sigma in Service & Manufacturing



Lean Six Sigma in Service & Manufacturing

Seringkali perusahaan menganggap bahwa cacat dan kekeliruan merupakan konsekuensi dari bisnis sehingga kejadiannya sulit untuk dihindarkan. Apalagi banyak metodologi sistem kualitas yang ada, tidak mampu memberikan peningkatan yang dramatik menuju pada tingkat kegagalan nol (zero defect). Sehingga masalah cacat dan kegagalan ini akhirnya ditimpakan kepada produk atau customer yang nilainya tentu akan cenderung membesar jika hal ini terus terjadi berulang kali.
Konsep Six Sigma bukan saja mampu untuk memetakan masalah kualitas yang ada, lebih dari itu metodologi yang ada di dalamnya dapat memberikan ukuran-ukuran seberapa besar tingkat kegagalan yang terjadi dalam perusahaan. Konsep Six  Sigma juga menekankan komitmen terhadap pelanggan untuk memberikan kualitas terbaik dengan biaya yang paling murah. Kemampuan produk dan proses akan dibandingkan dengan produk atau proses yang terbaik di kelasnya, serta mampu mengukur, menganalisa, memperbaiki dan mengontrol proses yang terjadi.

Outline :
1.      Filosofi dan sejarah Six Sigma
2.      Beberapa pandangan manajemen tentang kualitas
3.      Penetapan matrik bisnis dalam Six Sigma, dan kaitannya dengan aspek kuangan dari hasil-hasil yang dicapai
4.      Peran dan tanggung jawab manajemen dan karyawan dalam penerapan Six Sigma
5.      Inti Six Sigma : Metode DMAIC (define, measure, analyze, improve, control)
6.      Tool-tool dalam Six sigma dan penerapannya dalam aktivitas perusahaan
7.      Memilih proyek dalam Six Sigma, kriteria, peluang, dan evaluasi
8.      Mempertahan kualitas pelaksanaan Six sigma

Peserta :
Materials managers, purchasing managers, buyers, quality control technicians, quality control managers, plant managers, industrial and operations managers and product managers

Tidak ada komentar: