Industrial Communication Relationship
Fungsi Industrial Relation sungguh
sangat strategis dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman dan
berkelanjutan yang pada akhirnya membuahkan iklim kerja yang kondusif. Dengan
hubungan yang harmonis setiap kebijakan manajemen mendapat dukungan dari
seluruh karryawan dan pada gilirannya keberadaan perusahaan dapat tetap
bertahan dan bahkan berkembang maju
Pengalaman menunjukkan bahwa akhir-akhir ini
banyak perusahaan yang tersandung masalah perburuhan dan serikat pekerja
sehingga berdampak serius, mulai dari perlambatan kerja, pemogokan, sabotase
bahkan sampai dengan penutupan perusahaan. Hal demikian tentu patut disayangkan
sebab kejatuhan perusahaan bukan karena masalah-masalah teknis atau kekeliruan
dalam pengelolaan bisnis, melainkan lebih karena masalah non teknis, terutama
masalah industrial relation, yakni buruknya komunikasi sosial antara pekerja
dengan manajemen.
Outline
1. Ruang Lingkup Industrial Relation
2. Keberadaan Serikat Pekerja / Serikat Buruh di Perusahaan
3. Masalah-masalah sensitif yang sering muncul
2. Keberadaan Serikat Pekerja / Serikat Buruh di Perusahaan
3. Masalah-masalah sensitif yang sering muncul
- Kompensasi dan Benefit
- Kebebasan berserikat
- Peraturan perusahaan
- Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Isu-isu sensitif lainnya
4. Memahami Peraturan Perusahaan dan Perjanjian
Kerja Bersama
5. Mengenal UU No 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
6. Mengelola hubungan Industrial yang konstruktif dan produktif
7. Keterampiulan komunikasi dan teknik negosiasi dalam perundingan
5. Mengenal UU No 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI)
6. Mengelola hubungan Industrial yang konstruktif dan produktif
7. Keterampiulan komunikasi dan teknik negosiasi dalam perundingan
Peserta
Para pimpinan perusahaan,
HRD Manager, supervisor dan staf yang
menangani masalah ketenagakerjaan,
serta siapa saja yang berminat untuk menambah wawasan
tentang Industrial Relation.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar